Kuliah di Jepang Berapa Tahun? Lama kuliah di Jepang bervariasi tergantung pada jenis program yang diambil. Program sarjana (S1) umumnya berlangsung selama 4 tahun, kecuali untuk jurusan kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, dan kedokteran hewan yang bisa memakan waktu 6 tahun. Program pascasarjana (S2) biasanya memakan waktu 2 tahun, sedangkan program doktor (S3) bisa memakan waktu 3 hingga 5 tahun atau lebih, tergantung pada spesialisasi dan penelitian yang dilakukan.
Kuliah di Jepang menarik minat banyak mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, karena kualitas pendidikannya yang tinggi dan biaya hidup yang relatif terjangkau. Jepang menawarkan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah kejuruan, junior college, hingga universitas (program S1 dan pascasarjana). Mahasiswa asing juga memiliki pilihan untuk belajar melalui program berbahasa Inggris, terutama di program pascasarjana.
Penting untuk dicatat bahwa beberapa program mungkin memiliki persyaratan tambahan atau durasi yang berbeda, terutama untuk mahasiswa internasional. Selain itu, ada juga program non-reguler seperti mahasiswa pendengar atau mahasiswa pertukaran pelajar yang memiliki durasi lebih pendek.
Kuliah di Jepang menawarkan pengalaman belajar yang unik dan bermanfaat, dengan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam lingkungan pendidikan yang berkualitas dan budaya yang kaya.
Kuliah di Jepang Berapa Tahun?
Durasi kuliah di Jepang bervariasi tergantung jenjang pendidikannya:
Program Sarjana (S-1)
- Umumnya 4 tahun.
- Namun, untuk jurusan kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan, dan farmasi, masa studinya adalah 6 tahun.
Program Pascasarjana
Program Magister (S-2)
- Umumnya 2 tahun.
Program Doktor (S-3)
- Umumnya 3 tahun.
- Jika digabungkan dengan program magister, total masa studi untuk mencapai gelar doktor bisa mencapai 5 tahun (2 tahun magister + 3 tahun doktor).
Yang Harus Disiapkan Sebelum Kuliah di Jepang
Udah kebayang mau masuk universitas mana? Nah saatnya kamu memperhatikan beberapa poin berikut in ya!
- Mampu Berbahasa Jepang
Sebelum kuliah di Jepang, mahasiswa internasional wajib mengambil kursus bahasa Jepang terlebih dahulu selama enam bulan di institusi yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kehakiman Jepang. Karena mayoritas perkuliahan disana disampaikan dengan bahasa Jepang. Lalu bagaimana jika kamu sudah mahir berbahasa Jepang? Kursus ini tetap harus diikuti namun bisa ditempuh dengan waktu yang lebih singkat, setidaknya hingga level JLPT N4 sebelum kamu berangkat ke Jepang agar dapat berkomunikasi secara basic dengan orang lokal disana. - Memiliki Sertifikat Bahasa Inggris
Meski mayoritas pembelajaran menggunakan bahasa Jepang. Namun ada beberapa universitas yang menawarkan program kuliah dalam bahasa Inggris. Jika kamu ingin mengikutinya, kamu harus memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris sebagai salah satu syarat masuk program tersebut. Kamu bisa menunjukan hasil test IELTS atau TOEFL. - Ujian Masuk Universitas
Selain syarat bahasa, bagi mahasiswa internasional harus mengikuti ujian masuk universitas atau yang biasa dikenal dengan tes EJU (Examination for Japanese University). Ini adalah test yang menilai kemampuan berbahasa Jepang dan kemampuan akademik calon mahasiswa asing yang akan belajar di Jepang. Ujian ini dilakukan secara serentak di Jepang dan luar negeri serta dilaksanakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan November. EJU sendiri dilaksanakan di 16 kota di Jepang dan 14 negara, salah satunya Indonesia. Kamu bisa mencari latihan soal test nya diberbagai lembaga yang terdaftar. - Perhatikan Jadwal Pendaftaran Kampus
Selum mendaftar ke sebuah universitas, kamu harus menyiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan. Proses pendaftaran tentunya akan berbeda di setiap universitas, tapi umumnya ada tes ujian masuk universitas yang berbeda dengan tes ujian masuk nasional. Nah, untuk ini kamu perlu tahu jadwal pendaftaran dan tes di masing-masing universitas.
Biaya Kuliah di Jepang
Selain berkas dan dokumen, tentunya yang perlu kamu siapkan sebelum melanjutkan pendidikan adalah anggaran biaya yang diperlukan. Kamu perlu membuat rencana anggaran untuk biaya hidup dan biaya kuliah. Pisahkan dua kebutuhan itu karena biaya hidup yang akan kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan biaya kuliah adalah aliran dana khusus untuk keperluan kampus dan pendidikan.
Biaya hidup tentu akan beragam tergantung di kota mana kamu akan tinggal. Namun memang sebagai sebuah negara maju, biaya hidup di Jepang cukup tinggi. Sewa tempat tinggal, misalnya, paling murah berkisar dari angka 40.000 yen (setara Rp5.500.000). Itu diluar biaya listrik, gas, air, dan kebutuhan lain. Karena itulah kamu bisa mengerjakan pekerjaan paruh waktu untuk menambah uang jajan!
Sedangkan biaya kuliah di Jepang berbeda-beda sesuai dengan jenjang dan universitas yang kamu ambil:
-
Biaya Kuliah Universitas Negeri dan Nasional di Jepang
Biaya kuliah di universitas-universitas ini biasanya sekitar ¥540,000 per tahun, dan ¥280,000 untuk pendaftaran sarjana dan pascasarjana.
-
Biaya Kuliah Universitas Swasta di Jepang
Universitas swasta pada umumnya lebih mahal dari universitas negeri dan nasional. Biaya kuliah berkisar antara ¥875,000 hingga ¥3,700,000, dengan biaya pendaftaran ¥235,000 hingga ¥1,300,000 untuk program sarjana. Program pascasarjana lebih murah, antara ¥515,000 hingga ¥1,250,000 per tahun, dengan biaya pendaftaran ¥190,000 hingga ¥225,000.
Jadi, sudah siap untuk merencanakan pendidikan kamu di Jepang? Gak usah bingung dan pusing sendirian untuk mengurusnya. Serahkan pada konsultan pendidikan agar kamu bisa merencanakan pendidikan dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan.
Persiapan yang matang sangat penting untuk sukses dalam menghadapi proses seleksi masuk universitas di Jepang. Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dengan menggunakan bimbingan belajar seperti JEDI Education. Selain mendapatkan bimbingan dari tutor yang berpengalaman, Anda akan mendapatkan materi pembelajaran yang lengkap, latihan soal, dan simulasi ujian yang sebanding dengan ujian sebenarnya.
Kunjungi JEDI Education untuk informasi lebih lanjut tentang program bimbingan belajar dan bagaimana JEDI Education dapat membantu Anda mempersiapkan seleksi masuk universitas di Jepang.
Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan akademik di Jepang dengan biaya yang terjangkau? Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Bagaimana Anda akan memulai langkah pertama menuju impian Anda?
Kuliah di Jepang Berapa Tahun?
Kontak JEDI Japan Education Indonesia