13 Tips Mengelola Anggaran Kuliah di Jepang. Jepang adalah salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia, jadi jika Anda bekerja di sana, Anda harus hidup hemat dan berhati-hati dengan keuangan Anda. Ini diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan Anda. Sangat penting bagi pekerja asing yang merantau di Jepang untuk hidup hemat dan cermat. Dimulai dengan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan, serta kebutuhan lainnya.
Mengelola anggaran saat kuliah di Jepang memang tantangan tersendiri, mengingat biaya hidupnya yang cukup tinggi. Tapi, dengan perencanaan dan strategi yang tepat, Anda bisa hidup hemat tanpa mengorbankan pengalaman. Mengelola uang di negara asing butuh rencana yang baik. Dengan tips ini, Anda bisa menghemat lebih banyak.
13 Tips Mengelola Anggaran Kuliah di Jepang
Berikut beberapa tips jitu untuk mengelola anggaran kuliah di Jepang:
1. Perencanaan Anggaran yang Cermat
Buatlah anggaran bulanan yang realistis. Catat semua pengeluaran Anda. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet. Ini bantu Anda melihat ke mana uang Anda pergi. Rencanakan pengeluaran untuk makanan, transportasi, dan hiburan. Tetaplah pada rencana Anda.
Atur Keuangan dengan Metode Kakeibo
Kakeibo adalah metode pengelolaan keuangan ala Jepang yang berfokus pada pencatatan pengeluaran secara manual. Dengan Kakeibo, Anda akan:
- Mencatat semua pemasukan. Tulis semua uang yang Anda terima.
- Tentukan target tabungan. Berapa banyak uang yang ingin Anda sisihkan di awal bulan.
- Tentukan alokasi pengeluaran. Bagi pengeluaran ke dalam empat kategori: bertahan hidup, keinginan, budaya, dan pengeluaran tak terduga.
- Analisis di akhir bulan. Tinjau kembali catatan Anda dan pikirkan cara untuk menghemat lebih banyak di bulan berikutnya.
2. Mencari Pekerjaan Paruh Waktu
Mahasiswa internasional di Jepang diizinkan kerja paruh waktu. Anda bisa bekerja hingga 28 jam seminggu. Saat liburan panjang, Anda bisa bekerja hingga 40 jam seminggu. Pekerjaan umum termasuk di restoran, toko, atau mengajar bahasa. Ini bantu Anda menambah pemasukan bulanan. Cari pekerjaan yang cocok dengan jadwal kuliah Anda.
3. Memanfaatkan Diskon Mahasiswa
Kartu pelajar Anda sangat berharga. Banyak tempat menawarkan diskon untuk mahasiswa. Ini termasuk diskon transportasi, tiket museum, dan bioskop. Beberapa restoran juga punya penawaran khusus. Jangan ragu bertanya tentang diskon mahasiswa di mana saja.
Sebagai pelajar, Anda berhak mendapatkan berbagai diskon.
- Gunakan kartu pelajar. Tunjukkan kartu pelajar Anda di berbagai tempat, seperti museum, bioskop, tempat karaoke, hingga tempat wisata. Banyak tempat menawarkan harga khusus untuk pelajar.
- Daftar asuransi kesehatan nasional. Dengan mendaftar di program asuransi kesehatan nasional, Anda hanya perlu membayar sebagian kecil dari biaya perawatan medis. Ini sangat penting untuk berjaga-jaga.
4. Memilih Program Studi dan Universitas yang Tepat
Pilihan universitas sangat memengaruhi total biaya Anda. Universitas negeri umumnya lebih murah. Perguruan swasta, terutama dengan jurusan khusus, bisa lebih mahal. Bandingkan biaya dari beberapa universitas. Pilihlah yang paling sesuai dengan anggaran Anda.
5. Belanja di minimarket
Tips hidup hemat di Jepang yang pertama adalah membeli makanan di minimarket. Makanan yang tersedia di minimarket Jepang tidak kalah enak dari makanan yang tersedia di restoran.
Membeli makanan di minimarket dapat menjadi opsi bagi Anda yang sedang mencoba hidup hemat di Jepang. Sebab, di minimarket kamu bisa membeli nasi kepal, sandwich, nasi bento, bahkan hingga sushi dengan harga yang tergolong murah.
6. Menyewa pocket wifi untuk bersama
Tidak semua tempat umum di Jepang menyediakan internet gratis. Oleh karena itu, Anda jangan berharap banyak bisa menikmati jaringan internet secara cuma-cuma di Jepang.
Bagi Anda yang sedang bekerja di Jepang, menyewa pocket wifi dapat menjadi pilihan yang tepat, praktis, dan juga ekonomis. Pasalnya, Anda tidak perlu menggonta ganti kartu SIM. Kamu hanya cukup menyalakan router agar dapat terhubung ke internet dengan cepat dalam waktu yang bersamaan.
7. Belanja keperluan sehari-hari di toko 100 yen
Toko 100 yen atau dikenal dengan nama hyakuen shop menjual berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga 100 yen atau setara Rp10 ribu. Toko 100 yen menjadi salah satu opsi yang dapat Anda kunjungi apabila kamu sedang menerapkan hidup hemat di Jepang.
Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari, toko 100 yen juga menyediakan barang lain, seperti pernak-pernik dan juga camilan. Semua yang tersedia di toko tersebut sangat terjangkau. Bahkan, setelah dikenai pajak, harga barang di toko yang telah kamu beli menjadi sekitar 108 yen atau setara Rp11 ribu saja.
8. Membeli dan mengolah bahan makanan mentah sendiri
Tips hemat hidup di Jepang selanjutnya adalah memasak sendiri. Ini bisa menjadi cara paling tepat dalam menghemat pengeluaran untuk makan. Bahan makanan yang dibeli pada saat sale, misalnya, saat toko menjelang tutup akan lebih murah karena mendapatkan diskon yang cukup besar.
Belanja bahan makanan yang akan dimasak bisa di grosir atau pun pasar karena biasanya menawarkan harga yang lebih murah. Selain itu, jika Anda ingin membeli daging-dagingan, belilah daging yang diimpor dari Brasil atau Australia. Sebab, harganya cenderung lebih murah daripada daging di Jepang.
Makan di luar atau di restoran setiap hari bisa sangat menguras dompet. Salah satu cara paling efektif untuk menghemat uang adalah dengan memasak makanan sendiri.
- Belanja di supermarket saat malam hari. Banyak supermarket di Jepang menawarkan diskon besar (biasanya 20-50%) untuk makanan siap saji atau bahan makanan segar menjelang jam tutup, biasanya setelah jam 7 atau 8 malam. Manfaatkan “yuugata waribiki” (diskon malam).
- Beli bahan makanan di toko khusus diskon. Toko seperti Gyomu Super (業務スーパー) menjual bahan makanan dalam jumlah besar dengan harga yang lebih terjangkau.
- Manfaatkan kantin kampus. Kantin universitas biasanya menawarkan makanan dengan harga yang sangat ramah di kantong mahasiswa.
9. Usahakan menabung
Hal yang menjadi keuntungan dengan menjalani gaya hidup hemat di Jepang, Anda bisa menyisihkan sebagian uang hasil kerjamu untuk menabung semaksimal mungkin. Kira-kira 50% dari pendapatan.
Apabila lebih besar akan lebih bagus pula. Setelah menabung, Anda bisa mulai memperhitungkan dan membuat catatan pengeluaran perbulan. Langkah tersebut selain dapat membantu kamu hidup hemat di Jepang, juga dapat membantu kamu memiliki banyak simpanan tabungan.
10. Selektif dalam memilih barang
Setelah membuat anggaran pengeluaran, Anda juga harus selektif dalam memilih barang yang kamu butuhkan. Selain itu, gaya hidup yang minimalis dalam membeli barang yang memang kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.
Kamu juga bisa membuat anggaran mengenai pendapatan yang kamu gunakan untuk membeli bahan pokok dan mengurangi pembelian barang sekunder.
11. Menunggu promo untuk melakukan sesuatu
Tips hidup hemat di Jepang terakhir yang bisa Anda lakukan adalah belanja dengan menggunakan promo. Ini bisa Anda lakukan di Jepang di hari-hari tertentu.
Sebab, di hari-hari tertentu, terutama hari-hari yang bersejarah, toko-toko di Jepang sering mengeluarkan promo besar-besaran untuk para pelanggannya.
12. Hemat Biaya Transportasi
- Gunakan sepeda. Jika jarak tempat tinggal ke kampus tidak terlalu jauh, sepeda adalah pilihan transportasi paling ekonomis dan sehat. Banyak mahasiswa di Jepang mengandalkan sepeda untuk mobilitas sehari-hari.
- Beli tiket komuter bulanan. Jika Anda menggunakan kereta atau bus setiap hari, beli tiket langganan bulanan (Teikiken) yang menawarkan harga lebih murah dibanding membeli tiket harian.
13, Pangkas Biaya Akomodasi
Biaya sewa tempat tinggal adalah pengeluaran terbesar. Memilih jenis akomodasi yang tepat bisa sangat membantu menghemat.
- Tinggal di asrama kampus atau shared house. Asrama universitas atau shared house (rumah bersama) harganya jauh lebih murah daripada menyewa apartemen pribadi. Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya utilitas (listrik, air, gas) karena seringkali sudah termasuk dalam biaya sewa.
- Cari tempat tinggal di pinggiran kota. Hidup di daerah pinggiran kota memang butuh waktu lebih lama untuk bepergian, tetapi biaya sewanya bisa jauh lebih murah daripada di pusat kota seperti Tokyo.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda bisa mengelola anggaran dengan lebih bijak dan fokus pada studi Anda di Jepang.
13 Tips Mengelola Anggaran Kuliah di Jepang
Kesimpulan
Kuliah di Jepang adalah mimpi bagi banyak orang. Ini membutuhkan perencanaan finansial yang matang. Biaya kuliah universitas negeri lebih terjangkau. Universitas swasta memiliki biaya yang lebih tinggi. Biaya hidup juga berbeda di setiap kota. Tokyo adalah yang paling mahal.
Namun, dengan perencanaan cermat, Anda bisa kuliah di Jepang. Ada banyak beasiswa dan kesempatan kerja paruh waktu. Mulai riset Anda sekarang. Cari tahu lebih banyak tentang universitas dan program studi yang Anda inginkan. Siapkan diri secara finansial dan administratif. Wujudkan impian belajar di Negeri Matahari Terbit!
JEDI Japan Education Indonesia
Jika kamu berencana untuk studi di Jepang, agen pendidikan bisa sangat membantu. Mereka menyediakan layanan mulai dari konsultasi program studi, pendaftaran sekolah/universitas, pengurusan visa pelajar, hingga akomodasi.
Belajar di luar negeri adalah impian tiap orang. Terlebih jika Negara tujuan tersebut memiliki standar pendidikan yang tinggi. Biasanya saat ditanya mengenai Negara tujuan, tidak sedikit orang yang akan menjawab Jepang. Mungkin Anda termasuk salah satu yang akan menjawab demikian. Untuk bisa melanjutkan sekolah di Jepang tidaklah mudah, butuh proses mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan. Ada baiknya terlebih dahulu mencari informasi sebanyak mungkin atau berkonsultasi dengan Agen sekolah ke Jepang.
Kami JEDI Japan Education Indonesia sebagai agen pendidikan akan sangat memahami seluruh aspek mengenai lembaga pendidikan di Jepang yang ditawarkan kepada Anda.
JEDI Japan Education Indonesia adalah Konsultan Pendidikan Ke Jepang, Kami siap membantu proses keberangkatan Anda dari awal hingga akhir.
Persiapan yang matang sangat penting untuk sukses dalam menghadapi proses seleksi masuk universitas di Jepang, bekerja di Jepang maupun sekolah di Jepang. Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dengan menggunakan bimbingan belajar seperti JEDI Japan Education Indonesia. Selain mendapatkan bimbingan dari tutor yang berpengalaman, Anda akan mendapatkan materi pembelajaran yang lengkap, latihan soal, dan simulasi ujian yang sebanding dengan ujian sebenarnya.
Kunjungi JEDI Japan Education Indonesia untuk informasi lebih lanjut tentang program bimbingan belajar dan bagaimana JEDI Education dapat membantu Anda mempersiapkan seleksi masuk universitas di Jepang maupun sekolah di Jepang.
Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan akademik di Jepang dengan biaya yang terjangkau, atau ingin bekerja ke Jepang? Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Bagaimana Anda akan memulai langkah pertama menuju impian Anda?
13 Tips Mengelola Anggaran Kuliah di Jepang
Kontak Agen Pendidikan Jepang di Indonesia – JEDI Japan Education Indonesia